Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

PEREMPUAN DI TITIK NOL, MEMBONGKAR KEBOBROKAN KAUM LELAKI

Gambar
  Resensi Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi Kelas social ekonomi berdasarkan perbedaan gender yang menindas, terlupakan oleh Charles Darwin setelah menemukan teori evolusi. Sebab, waktu itu kaum Borjuis selalu menganggap mereka adalah keturunan para dewa dan membenarkan segala tindakan eksploitatif tidak manusiawi. Mensakralisasi diri dengan eksistensi-eksistensi yang dianggap suci. Sedangkan para perempuan, hanya dijadikan budak oleh kaum lelaki serta pelampiasan nafsu birahi. Nawal el-Sadawi, seorang feminis dari mesir, mencoba menceritakan dan melawan kebobrokan, diskriminasi, eksploitasi dan subordinasi para wanita ditempatnya. Di mana ia menguak sebuah kebobrokan masyarakat yang didominasi oleh kaum lelaki, sebuah kritik terhadap budaya patriarki yang dijunjung begitu tinggi. Meminjam bahasa Muchtar Lubis, Buku sangat “keras dan pedas”. Membongkar semua keburukan, penindasan, pelecehan, dan ketidak adilan terhadap kaum perempuan. Novel ini ditulis berdasarkan kis

PADA SEBUAH HUJAN

Gambar
  Pada sebuah hujan. Maka pada sebuah hujan di pagi hari, aku ingin sekali menangis dan pergi. Telepon berdering di kamar mandi, satu panggilan dari kekasih hati. Aku berjalan dari lorong ke lorong menuju sumber suara Sudah tak berpenghuni, padahal, setiap hari hujan memberi isyarat rezeki. Maka pada sebuah hujan dari malam hari, aku memberi pesan singkat pada setangkai bunga Kicau burung di kepala, Hidung menghirup udara, embun pagi bersujud di telapak kaki. Lama rasanya kita tidak tertawa bersama saat  gerimis hujan di pagi hari. Sambil melihat rumput mengelap setiap tetes air yang mengguyur tubuhnya. Maka pada sebuah hujan di pagi hari, suaramu sudah tak terdengar lagi.  Menyuruhku untuk pulang ke halaman rumah. Kata ibu, di sana ayam dan sejenisnya telah menungguku berceramah. Menceritakan bagaimana hujan bisa turun di pagi hari Maka pada sebuah hujan,  aku bercerita bagaimana cara untuk pulang ke pangkuan. Bagaimana pelangi tidak punya warna hitam. Bagaimana bumi tidak pernah meny

MALAM MINGGU PENUH DUSTA.

Gambar
Konon, cinta adalah hal yang paling rumit dalam sejarah hidup manusia. Adam siap dihukum demi permintaan sang ke kasih memakan buah terlarang. Qobil dan Habil harus saling membunuh. Atau seperti  Friedrich Nietzsche, cintanya bertepuk sebelah tangan dan  mengalami banyak penolakan. Nayah, seandaikan engkau tahu, bahwa cinta sedari dulu hingga sekarang, bahkan nanti di masa depan, akan begitu-begitu saja. Hadir orang ke tiga, ketidak cocokan secara karakter, keluarga yang ikut campur, atau membohongi hatinya sendiri.   Masalahnya, manusia terkadang tidak bisa membedakan antara cinta dan nafsu, Ada juga yang mencapur keduanya. Hidup memang begitu, Nayah. Biarkan Para lelaki yang telah mengajarkanmu segala hal itu, pergi. Sebab, ia hanya mengajarkan, tidak mengajak dan menuntunmu. Walau cinta yang pernah engkau alami itu rumit dan membingungkan, engkau harus terus menjalani hidup. Belum berakhir, percayalah. Pernah suatu waktu aku berfikir bagaimana seorang lelaki bisa menyia-nyiakan mu.

MENCOBA BERSAHABAT DENGAN MAKHLUK GAIB

Gambar
Kisah ini terjadi pada tahun 2003, ketika itu aku duduk di kelas 3 SD. Suatu malam, aku bersama ayah, ibu, dan pamanku menghadiri undangan syukuran saudaraku yang tinggal di kampung sebelah, masih satu desa. Namun, jarak tempuh dari rumahku ke kampung tersebut memakan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki. Melewati persawahan, kebun kopi, hutan dan bukit. Waktu itu, belum ada yang mempunyai kendaraan di keluarga kami, jadi mau tidak mau harus berjalan kaki. Kami berangkat dari rumah selepas solat magrib, berempat. Karena hari mulai gelap, kami membawa satu buah patromak untuk penerang jalan. Tidak begitu terang, cahayanya hanya cukup untuk membuka jalan dengan jarak jangkau yang tidak terlalu jauh, hanya satu meter ke depan dan kesamping. tidak ada lampu rumah apalagi lampu penerang jalan, karena jalan yang kami tempuh adalah sawah dan hutan. Kami mulai berjalan melewati sawah, jalannya setapak dan kecil, saat berjalan melewati sawah, kami harus berbaris, aku memilih barisan tengah kare

ALTERNATIF WISATA ALAM SELAIN PUNCAK BOGOR, GAK KALAH ADEM!

Gambar
Destinasi wisata alam selalu menjadi pilihan bagi warga Ibu Kota dan sekitarnya. Di akhir pekan, kawasan Puncak Bogor selalu menjadi tujuan utama. Namun, masih banyak yang belum mengetahui destinasi wisata alam yang tak kalah seru dan sejuk selain Puncak Bogor. Apa saja? Berikut beberapa alternative destinasi wisata alam selain Puncak Bogor.  1. Camping Ground Gayatri, Citeko. Siapa yang kangen camping ? Gayatri bisa menjadi alternative untuk liburan di akhir pecan maupun hari libur panjang.  Lahan yang cukup luas, udara dan suasana yang sejuk, juga suguhan pemandangan Gunung Gede yang begitu indah menjadikan Gayatri salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi. Area camping ground yang luas dan bisa menampung lebih dari 40 tenda.  Bagi kamu yang senang dengan destinasi alam, Camping Ground Gayatri bisa menjadi pilihan. Lokasinya terletak di Citeko, Cisarua, Bogor. Sebelum Camping, sangat disarankan untuk reservasi terlebih dulu, sebab kouta dibatasi hanya 40 tenda. Kamu cukup mengeluar

THE OLD MAN AND THE SEA (Novella Ernest Hemingway yang fenomenal)

Gambar
  The Old Man And The Sea, bercerita tentang seorang nelayan tua yang berpengalaman, Santiago. Di Masyatakat, dia disebut sebagao salao atau bentuk lain dari ketidakbergunaan. Hal itu disebabkan pada suatu waktu, ia melewatkan delapan puluh empat hari tanpa menangkap seekor ikan pun.  kepercayaan masyarakat kepadanya semakin berkurang. Manolin, seorang bocah kecil yang selalu membantunya menangkap ikan dilarang oleh orang tuanya bergaul dan membantu lagi Santiago karena kesialannya. Ia disuruh untuk bergaul dengan nelaian lain yang lebih beruntung. Betapa mirisnya seorang nelayan dicap buruk dan jauh dari keberuntungan. Pada hari ke delapan puluh lima, Santiago memutuskan untuk pergi ke laut sendiri. Ia berangkat menuju lautan yang terkenal dengan arus derasnya di wilayah samudra Atlantik, Gulf Sream. Ia menghabiskan waktu berhari-hari dilautan sendiri, menangkap ikan, menahan badai dan serangan dari ikan-ikan ganas. Dengan modal ikan mentah, ia bertahan hidup ditengah lautan yang gana

SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS. (

Gambar
 SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS sebuah Novel karya Eka Kurniawan Novel ini adalah  kisah seorang  laki-laki yang berusaha untuk membangunkan burungnya. Ajo Kawir, sejak kejadian itu burung yang menjadi kebanggaan setiap laki-laki dan idaman para perempuan tak pernah bangun. Segala cara telah dilakukan, tetap saja burung itu memilih untuk tetap tidur. Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa. Dua orang polisi memerkosa seorang perempuan gila, dan dua bocah melihatnya melalui lubang jendela. Dan seorang burung memutuskan untuk tidur panjang. Ditengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai, meskipun semua orang berusaha membangunkannya.                                    ********* Ajo kawir jatuh cinta kepada iteung. Meraka akan melangsungkan pernikahan, mereka saling mencintai dan saling menerima kekurangan. Iteung tau kalau burung Ajo Kawir tidak bisa berdiri. Tapi ia tidak pedul

Desa dan Belajar Online

Gambar
Setiap pulang kampung,  Saya selalu menyempatkan  berkunjung ke rumah sodara, teman atau guru untuk menyambung silaturahmi. Kunjungan itu biasanya saya lakukan berkala. Tergantung kepentingan,  keinginan dan rasa kangen. Skala prioritas tentu di butuhkan jika hanya beberapa hari di rumah. Sebetulnya, Ingin sekali berkunjung ke setiap orang yang ada di desa. Sekalian berkenalan kembali dan nostalgia. Sebab, sejak SMP sampai lulus kuliah saya lebih banyak menghabiskan Hari di kampung orang. Dari mulai mondok sampai bekerja. jarang sekali saya bertemu orang-orang selain keluarga terdekat ketika di rumah. Pada suatu libur kerja. Saya memutuskan untuk pulang ke kampung selama tiga hari. Menikmati suasana di kampung dengan segala keindahannya. Kampung saya yang terletak di antara bukit dan hamparan sawah. Tentu menjadi hal menarik bagi orang-orang kota. Entah untuk berfoto atau menikmati suasana alam. Kalau magrib datang, suara jangkrik terdengar lebih keras, macam-macam. B

Je.

Gambar
Je. Aku tak pernah berfikir akan bertemu orang sepertimu, Je. Saat aku tengah sibuk mencari jalan hidup, saat itu benar-benar tidak ingin mencium aroma hati yang terbakar asmara.  Api yang menggebu-gebu pada jiwa yang berusaha bangkit dengan tertatih dari masa lalu.  Je, cinta adalah hal yang paling rumit dalam cacatan nasib hidup manusia dari Tuhan. Ladang tandus pada hati yang sudah terbarakar penyesalan, telah kau paksa kembali untuk subur.  Kau sirami lembah di ladang bunga supaya mekar lagi. Aku tak bernah berharap bertemu dengan seseorang yang perlahan membuatku kembali tumbuh. Je. Dikau lain. Sesungguhnya,  Asmara yang telah dikubur dalam-dalam akan tetap kembali, sebelum asmara lain datang. Manusia datang dan pergi, sudah menjadi hukum alam. Je, kau datang. Mungkin, ruang penuh raung sudah kembali, dalam dada. Je.  Aku masih belum berani mengembangkan perasaanku menjadi sekuntum kasih berbalut asmara. Je, kau datang, lalu pergi. Te

Selamat Datang, Juni Yang Basah.

Gambar
Selamat datang, Juni yang basah. Rasanya belum lama kita saling mengenal. Waktu itu, kita hanya sebatas tatapan kosong. Lalu, pelan-pelan untuk saling mengisi ruang. Kemudian perlahan saling melupakan. Kita menjalani kehidupan masing-masing. Selamat datang, Juni. Kamu sekarang sendiri Jun, walau kata pak Sapardi tak ada yang lebih tabah dari pada hujan di bulan Juni. Tapi hujan di bulan lain ternyata kamu harus selalu tabah Jun. Jangan sampai tenggalam oleh hujan, apalagi ia mengalir deras di pipimu. Juni, walau amigdala bilang ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni, yaitu perempuan yang disetubuhi rindu, dan rela tidak di bayar. Itu gak berlaku buat kamu. Kamu akan tetap basah, Jun, dan kamu belum tentu selalu tabah. Malam senin, 31 Maret 2020. Sebuah lagu Tears in heaven dari Eric Clapton dan sebatang rokok menemaniku merayakan hari anti-tembakau. Menunggu kamu datang,Juni. Biasanya, seseorang selalu menemaniku menyambut mu, Juni. Lalu aku terhipnonis oleh puisi pak

Il Principe, Buku Pedoman Para Diktator

Gambar
Il Principe atau dalam bahasa Inggis The Prince ( sang pangeran ) adalah salah satu mahakarya dari Niccolo Machiavelli, seorang ahli teori politik, diplomat, politikus, dan filsuf.  Il principe penuh dengan kontoversi karena Machiavelli dianggap melegalkan segala untuk menggapai kekuasaan. Tipu muslihat, kelicikan, dusta, serta kekejaman adalah lumrah. Sebagai contoh, ia menulis bahwa membunuh sahabat seperjuangan, mengkhiananti teman-teman sendiri, tidak memiliki iman, tidak memiliki rasa kasihan, dan tidak memiliki agama. Semua hal itu tidak dapat digolongkan sebagai tindakan yang bermoral, namun dapat memberikan kekuasaan. Manusia tidak segan-segan (lebih) membela orang yang ditakuti dibanding yang mereka cinta. Karena cinta diikat oleh rantai kewajiban. Pada saat manusia telah mendapatkan apa yang diinginkannya, rantai tersebut akan putus (sebaliknya) rasa takut tidak akan pernah gagal ( Niccolo Machiavelli). Machiavelli membagi kekuasaan dalam dua bentuk. Republik dan keraaj

Saya Belum Ingin Hijrah

Gambar
. . . HIJRAH . Tren 'hijrah' selalu menjadi pembahasan yang ramai di perbincangkan, apalagi era media sosial seperti sekarang. . Ajakan lewat kajian, kumpulan, teman yang sudah berhijrah, atau akun media sosial tentu saja mengajak kebaikan kepada masyarakat khususnya muda-mudi. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap sesama manusia supaya berjamaah menjadi baik. . Saya pernah di ajak untuk berhijrah oleh teman semasa kuliah. Saya menolak, bukan tidak mau berubah jadi baik, waktu itu saya masih berfikir tentang makna hijrah itu sendiri. Linglung gan. . Jika melihat dari sisi historis. Saat Nabi dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah. Tentu kebaikan dan akhlak mereka tak sudah di ragukan, mereka sudah punya akhlak yang sempurna. . Yeah, Hijrah Nabi adalah secara Geografis. Karena mekkah belum begitu kondusif untuk penyebaran islam.. .  Lalu pindah ke Madinah. Menyatukan kaum Muhajjirin dan Anshar untuk membangun peradaban islam. Sektor Ekonomi adalah langka

Anak Kecil Yang Tak Berhenti Menangis

Gambar
Anak kecil yang tak berhenti menangis Duduk sendiri di antara batu nisan, di tengah-tengah kuburan. Seorang anak tak Kecil tak berhenti menangis. Air matanya sesekali membasahi tanah yang bertumpuk bertabur bunga melati, aroma nya masIh segar. Kadang air matanya menetes di atas batu nisan yang terbuat dari kayu jati. Belum lama, kuburan itu baru 40 hari. Pada suatu sore, langit kuning kemerah-merahan itu sedang di serbu gelap awan. Tiba-tiba mendung. Pantulan cahayanya semakin redup, tapi anak itu tidak peduli. Ia tidak memuja senja, seperti kebanyakan orang. Sebelum hujan menguyur bumi, anak itu sudah tenggelam dengan air matanya sendiri. Ia tak berhenti menangis, di hadapan nisan bapak nya. Besok sudah lebaran, orang-orang sibuk pergi keluar rumah, sore itu. Ada yang ke pasar, ada yang membuat Ketupat dan opor ayam, ada yang sibuk membuat Broadcast permintaan maaf untuk di sebar. Bahkan, tukan cukur sedari siang antreannya sudah mengular. Barangkali jika tangan b

Kemanusiaan Tidak akan Mati, dik.

Gambar
Antrean di kasir alfa sore itu cukup panjang, sudah 15 menit aku di urutan ketiga. Belum maju-maju. Seorang anak kecil ku lihat sedang memilah dan memilih belanjaannya. Ia berada paling depan, sedang berhadapan dengan kasir. Orang di belakang ku sudah menggerutu. "lama sekali!!". Gemuruh terdengar di antrean belakang, mereka sudah tidak sabar ingin menghamburkan uangnya. Sedang anak kecil itu masih mengikis sedikit demi sedikit belanjaannya, supaya sesuai budgat. "apakah aku tidak bisa membeli semua barang ini, pak" " tidak nak, uangmu kurang" " tapi ini ibu masak lebaran besok pak, " "maap nak, kamu harus memilih beberapa saja, uang mu cuman 20 ribu" Anak itu memelas, raut wajah sudah tak gembira. Ia pasrah. sebotol sirup dan kue kering kecil berhasil ia selamatkan, sangat tidak cukup bahkan untuk makan bersama ibunya, untuk dua hari. Aku masih memperhatikan.. Anak itu pergi keluar dari alfa, a

Bukan Aku Yang Menderita

Gambar
Sambil menunggu magrib, Mito ikut membersihkan masjid dekat kontrakannya. Dari mulai menyapu, mengepel, menggulung karpet hingga menyiapkan buka puasa untuk para jamaah yang datang. Mito tidak sendiri, ia di temani Ujang. Seorang takmir masjid yang usianya baru 20 tahun, tak jauh beda dengan Mito. Ujang adalah seorang Mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Jakarta. Ia memilih mengabdi di masjid dari pada tinggal di kosan. Suasana langit sore yang mendung membuat orang-orang lebih awal datang ke masjid. Biasanya mereka yang datang ke masjid adalah para pemburu takjil. Masyarakat setempat, Mahasiswa, kadang juga pedatang yang tak sengaja lewat.  Setiap sore selama bulan ramadhan, biasanya masjid tersebut menyediakan 100 boxs nasi dengan menu yang berbeda-beda. Kadang ayam goreng, ayam bakar, atau rendang. Namun takjil pembuka pertama tidak pernah berubah, 3 biji kurma dan 1 gelas sirop. Bahan takjil dan makanan berat sudah siap di hidangkan sore itu, jamaah pun mulai

Ijroil Tidak Akan Pensiun

Gambar
Suatu malam sehabis salat tarawih, pak Mursi dan Mito duduk bersama di pelataran masjid. Sebagian orang lalu lalang di depan masjid, ada juga yang sibuk membaca al-Quran dengan pengeras suara masjid. Mito membeli sebungkus kopi hitam dan 3 batang rokok untuk pak Mursi, menemai mereka bersantai sejenak sebelum kembali ke warung. Malam itu menjadi spesial untuk Mito, biasanya ia hanya duduk di pelataran masjid sendiri. Tapi kali ini pak Mursi ikut tarawih, mungkin baru pertama Mito ketemu pak Mursi saat tarawih. “tumben pak” “tumben apa nak? “bapak ikut tarawih, biasanya dari sore sudah mangkal di pengkolan” “entah lah nak, tiba-tiba bapak ingin ikut tarawih di masjid” “mungkin bapak mau meninggal” “hus, kamu kalau ngomong sembarangan” “ya memang kenapa pak, kita semua pasti meninggal, tak tau kapan dan di mana. Ijroil setiap satu jam, tiga kali menghampiri kita” “ah ngaco kamu” Susana jadi tegang, karena pak Mursi yang usianya sudah setengah abad ketakutan. Ditamba

Salat Tarawih : Kalian Tim 8 atau 20 Rakaat ?

Gambar
Salat Tarawih : Kalian tim  8 rakat atau 20 ? Meskipun hukum salat tarawih itu sunnah ( dianjurkan ), rasa nya ada yang kurang kalau kita berpuasa ramadhan tapi tidak melaksanakan salat tarawih. Salah satu cara untuk menghidupkan malam  ramadhan ( qiyamu ramadhan ) yaitu dengan melaksanakan salat tarawih , selain solat sunnah malam lain nya seperti tahajud dan witir. Waktu salat tarawih di mulai setelah salat isya dan berakhir sebelum salat witir. Selain itu, salat tarawih juga punya banyak keutamaan dari setiap malam nya. Misalnya, mendapat pahala seperti solat berjamaah di masjidil Haram, Nabawi dan al-Aqso, mendapatkan pahala seperti ibadahnya para nabi, di ampuni dosa yang telah lampau, wajah bersinar saat hari kiamat, dan lain-lain. Salat tarawih menemui titik  ikhtilaf ( perbedaan pendapat ) para ulama mengenai jumlah rakaat yang dilaksanakan. Di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua tim besar jumlah pelaksanaan rakat salat tarawih, ada tim yang 8 rakaat dan tim 20 ra

Hanya Untuk Berbuka

Gambar
Hanya sekedar untuk berbuka Sore itu pak Mursi mencuri start berdagang, ia sudah datang sejak jam 4 sore ke warung basonya.  Ia melihat bu Diana dan pak Munir sudah sudah di warung mereka masing-masing. Bu Diana berjualan mendoan dan pak Munir berjualan sate khas tegal. Pak Mursi belum melihat Mito, ia memaklumi, sebab Mito memang biasa buka warung setelah salat tarawih. Menjelang magrib, seperti biasa warung wisata kuliner di perbatasan itu ramai di kunjungi orang-orang untuk berbuka puasa. Kali ini, giliran warung baso pak Mursi yang mujur, belum  sampai isa dagangnya sudah mulai mengurang. Entah hari itu orang pada mengidam baso, atau memang tuhan memberikan rezeki lebih untuk pak Mursi hari ini. Pokoknya, warung pak Mursi paling ramai di antara yang lain. Pak Mursi mengambil lagi stok baso di rumah karena masih banyak pelanggan yang berdatangan. Selepas salat tarawih, baso pak Mursi masih lumayan ramai pengunjung. Namun, ia tak melihat Mito datang. Gerobak Nasi bebek M

SEORANG ANAK PEDAGANG

Seorang Anak Pedagang Ketika bulan puasa, Mito membuka warung nasi bebek nya jam 9 malam setelah selesai salat tarawih. Ia mangkal di perbatasan kelurahan Pondok Ranji dan Kampung Utan, salah dua daerah di Ciputat. Berbaris rapih sepanjang jalan perbatasan itu gerobak-gerobak  seperti tukang dagang nasi goreng atau sate madura, ada juga mendoan,  baso dan mie ayam, juga susu jahe hangat. Begitu pula Mito, ia ikut meramaikan khazanah kuliner di perbatasan tersebut dengan menjual nasi bebek khas Madura. Wilayah perbatasan itu memang terkenal dengan wisata kulinernya. Dengan tempat yang cukup strategis, lahan parkir yang luas, di samping jalan utama yang menghubungkan Bintaro dan Ciputat, ditambah mobilitas masyarakat yang tinggi. Setaip sore hingga malam tempat itu selalu di buru orang-orang, anak selolah, pekerja, mahasiswa, warga biasa, hingga pengamen. Setaip penjual dagangan di tempat itu selalu ramai pengunjung, tak terkecuali nasi bebek milik Mito. Sejak ramadhan tiba, warung