Saya Belum Ingin Hijrah


.
. . HIJRAH .

Tren 'hijrah' selalu menjadi pembahasan yang ramai di perbincangkan, apalagi era media sosial seperti sekarang.
.

Ajakan lewat kajian, kumpulan, teman yang sudah berhijrah, atau akun media sosial tentu saja mengajak kebaikan kepada masyarakat khususnya muda-mudi.

Ini adalah bentuk kepedulian terhadap sesama manusia supaya berjamaah menjadi baik.
.
Saya pernah di ajak untuk berhijrah oleh teman semasa kuliah. Saya menolak, bukan tidak mau berubah jadi baik, waktu itu saya masih berfikir tentang makna hijrah itu sendiri. Linglung gan. .

Jika melihat dari sisi historis. Saat Nabi dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah. Tentu kebaikan dan akhlak mereka tak sudah di ragukan, mereka sudah punya akhlak yang sempurna. .

Yeah, Hijrah Nabi adalah secara Geografis. Karena mekkah belum begitu kondusif untuk penyebaran islam.. .  Lalu pindah ke Madinah. Menyatukan kaum Muhajjirin dan Anshar untuk membangun peradaban islam. Sektor Ekonomi adalah langkah utama yang dilakukan, membuat pasar rakyat.

Saya yang bodoh ini, malah berfikir seperti terjadi dikotomi  antara hijrah dan belum hijrah, syar'i dan tidak syar'i di antara teman-teman saya. Yang saya kira hal itu tidak perlu, karena isi anggota tubuh ( kepala dan hati ) lebih penting di banding sehelai kain pembungkus tubuh. .
Teman saya itu, menerangkan bahwa hijrah secara geografis skrng sudah tidak mungkin, yang paling mungkin adalah hijrah perbuatan. Buruk ke baik. .

Analogi itu tidak bisa masuk dalam nalar saya. Karena perubahan berbuat baik dari hal buruk, saya kira itu namanya taubat. .

Apapun jalan ninja yang kita pilih, tetaplah berbuat baik kepada manusia dan alam. .
Jangan sampai, saat bangsa lain sudah memikirkan bagaimana cara hidup di Mars. Kita masih terjebak dalam perbincangan enaknya nikah muda, cara berpoligami, percintaan yang di ridai Allah. Tapi kajian pemikiran islam kita lupakan. gimana mau bangkit kalau gitu? Heheh

Saampai saat ini, saya belum tertarik berhijrah. Mungkin ada yang nau mengajak? Saya persilhkan. Siapa tau cocok, eh.


Cianjur ,25 Mei 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYEKH AHMAD SYATHIBI ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan )

BIOGRAFI SINGKAT KH BAHRUDDIN

ANJANI ( Cinta dan Patriarki )