Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

DONGENG SEBELUM TIDUR

Gambar
DONGEN SEBELUM TIDUR “Bu... ko warungnya belum tutup?” Suara anak kecil itu menembus bilik kamar, menusuk lubang telingaku. Seolah mengusir dengan halus. “sebentar nak, masih ada pelanggan” Warung kopi yang saya singgahi malam ini cukup sepi, waktu baru menunjukan jam 8. Bukan hanya warung kopi, caffe, tempat perbelanjaan bahkan jalanan juga sepi. Orang-orang pergi pulang kampung, padahal  sudah ada himbauan untuk tidak pulang kampung ditengah Darurat bencana wabah ini. Tapi Masyarakat kita masih saja bandel. Malam ini cukup panjang fikirku. sejak kerja dirumah, setiap waktu harus standby dengan laptop, handphone dan jaringan internet yang kuat. Semua pekerjaan kantor harus dikerjakan dirumah, cukup sulit dan repot. Belum lagi pekerjaan rumah yang harus aku kerjakan. Rasa lapar membuat ku memutuskan untuk mencari warung kopi terdekat. untuk sekedar menyantap mie instan, gorengan dan meminum es. aku memesan mie instan double telor dan es juruk. sambil menungg

PADA SUATU HARI MINGGU DI JAKARTA

Gambar
PADA SUATU HARI MINGGU DI JAKARTA Lelaki itu berkata, sebenarnya untuk dirinya sendiri “ hari ini aku ingin bermalas-malasan, tidak ingin bekerja, tidak beraktifitas. Hanya ingin tiduran, main HP lalu nonton youtube, bukankah ini hari minggu?, waktunya untuk bersantai” Aku  yang mendengar kalimat tersebut, seolah ditujukan untuk diriku “santai sajalah dulu, ini kan memang hari minggu, hari yang di tunggu kebanyakan orang untuk bersantai. Mendengarkan musik,  Namanya juga hari minggu, kalau tidak, untuk apa ada hari minggu?” “tapi unutk Harry Roesli mendengerkan musik itu bekerja” “kamu bukan Harry Roesli kawan”. “ ya, aku memang bukan Harry Roesli, aku hanya Pekerja serabutan” “bukankah setiap hari kamu selalu bersantai?, bagaimana tidak, kamu kan memang belum bekerja” “ semua orang itu bekerja dan punya pekerjaan, bedanya ada yang berpenghasila ada yang tidak. Ada juga yang berpenghasilan, tapi ada yang penghasilannya besar ada yang k

KITA PASTI GAGAL

Gambar
KITA PASTI GAGAL\ Ketika awal menulis, saya cukup mengalami kesulitan tentang tema dan materi yang akan saya tulis. Bingung, mentok¸ bahkan strees. Ada keraguan saat menerbitan buku pertama “LUPA PULANG”. Saya baca berulang kali, kata demi kata, kalimat demi kalimat,     paragraf demi paragraf dengan teliti. Bahkan saya menghindari untuk melakukan peluncuran buku tersebut, dan saya juga tidak mengerti ada orang yang minta tanda tangan di buku saya. Semua keraguan itu berubah ketika saya sadar bahwa tulisan saya selalu tidak sempurna. Selalu gagal, bahkan ngaco. Oleh sebab itu melatih diri dengan cara terus menulis itu penting untuk menyempurnakan setiap tulisan yang dibuat. Jalan saja terus, sampai akhirnya menemukan kebahagian dari apa yang kita kerjakan. Tidak usah khawatir, kita pasti mengalami kegagalan. Kegagalan itu suatu hal sudah pasti, tapi keberhasilan adalah sebuah pilihan. Ada mata rantai yang panjang menuju kearah kesana, pilihannya adalah kita mau atau t