Je.



Je.

Aku tak pernah berfikir akan bertemu orang sepertimu, Je. Saat aku tengah sibuk mencari jalan hidup, saat itu benar-benar tidak ingin mencium aroma hati yang terbakar asmara. 

Api yang menggebu-gebu pada jiwa yang berusaha bangkit dengan tertatih dari masa lalu. 

Je, cinta adalah hal yang paling rumit dalam cacatan nasib hidup manusia dari Tuhan.

Ladang tandus pada hati yang sudah terbarakar penyesalan, telah kau paksa kembali untuk subur. 

Kau sirami lembah di ladang bunga supaya mekar lagi. Aku tak bernah berharap bertemu dengan seseorang yang perlahan membuatku kembali tumbuh. Je. Dikau lain.

Sesungguhnya,  Asmara yang telah dikubur dalam-dalam akan tetap kembali, sebelum asmara lain datang. Manusia datang dan pergi, sudah menjadi hukum alam. Je, kau datang.

Mungkin, ruang penuh raung sudah kembali, dalam dada. Je. 

Aku masih belum berani mengembangkan perasaanku menjadi sekuntum kasih berbalut asmara.

Je, kau datang, lalu pergi. Tepuk tangan riuh oleh urat nadi.

Namun, begitulah hidup, akan saling melupakan. Karena pada akhirnya kiya akan sibuk dengan urusan masing-masing. Je. 

Walau aku tak menampik betapa sulitnya meng-enyahkamu dari bayang-bayang. Je. Selamat malam.

Ciputat, 07 Juni 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYEKH AHMAD SYATHIBI ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan )

BIOGRAFI SINGKAT KH BAHRUDDIN

ANJANI ( Cinta dan Patriarki )