LAGI LAGI PKI


Bismillahirahmannirahim


Isu PKI sepertinya tak pernah redam, selalu saja menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Sejarah kelam menjadi trauma di masyarakat terhadap perjalanan PKI di Indonesia. Ya, pemberontakan, pembunuhan dan pembataian yang dilakukan oleh kelompok ini memang sadis. Tercatat tiga kali pemberontakan pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia ini. yaitu pada tahun 1926, 1948 di Madiun dan 1965 yang ditandai dengan meletusnya gerakan September 30. Atau sering disebut dengan G30S/PKI.

 Seperti biasanya, Isu PKI menculik para ulama diawal tahun 2018 ini ramai kembali.  Apalagi ketika terjadi penganiayaann seorang Ulama di Daerah Bandung. Bahkan ada tokoh pemuka agama islam yang sampai meninggal karna di anaiya. Ada yang mengkaitkan kejadian ini sebagai tindakan PKI yang mau bangkit lagi.

Setelah kejadian itu, ramailah dimasyarakat bahwa PKI sedang berkeliaran dan mencari ustad-ustad . Berita di media sosial seperti FB, Intagram dan Whastapp tetang list daftar nama incaran PKI tersebar terutama Ustad-ustad di daerah.  Padahal, belum tentu berita itu benar adanya. Akibat dari isu PKI yang menyamar jadi orang gila, terjadi persekusi terhadap orang gila diaerah Bogor.

Apakah benar PKI akan bangkit lagi di Indonesia ? bisa jadi iya, namun kemungkinan besar tidak.  Tidak ada indikasi yang bisa menjadikan PKI itu bangkit. PKI itu partai, sudah dibubarkan oleh Presiden Soeharto. Dan penyebarannya paham Komunis pun dilarang dengan peraturan  Tap MPRS No XXV/1996, Tentang larangan penyebaran Faham Komunis di Indonesia. Jika memang ada gerak gerik yang menjadi indikasi PKI itu akan bangkit lagi, tentu Pihak berwenang tidak akan tinggal diam. Karna organisasi itu terlarang.

Uni Sovyiet,  pusat Idieologi Komunis telah runtuh. Cina, kini menjadi kapitalis. Korea Utara dan Vietnam, hanya menjadikan Idieologi Komunis sebatas internal mereka. Sehingga, jika memang PKI akan tumbuh lagi, dimana dia akan berpusat ? Komunisme telah kalah oleh Kapitalis. Setelah mengalahkan musuh bersama, Jerman dengan Fasisme nya. Uni Sovyet dan Amerika serikat kembali berseteru sehingga terjadinya perang dingin antara dua Negara adidaya itu. Perluasan pengaruh ke berbagai negara, terutama negara yang baru merdeka dan berkembang. akibatnya terciptalah blok barat yang dipimpin oleh Amerika dan sekutunya, dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet. Perang Idielogi Komunis dan Kapitalis pun tak terhindarkan.  Yang berakhir dengan kekalahan Uni Sovyet dan runtuhnya Komunis.

Memang, peristiwa Madiun tahun 1948 menjadi sejarah kelam bangsa ini. disaat kemerdekaan masih bayi sudah terjadi pemberontakan oleh PKI karna tidak setuju dengan Perjanjian Renville Indonesia dengan Belanda yang dianggap merugikan bangsa Indonesia. Kudeta kekuasaan atas kepemimpinan yang sah ingin dilakukan PKI dengan menguasai Madiun. Banyak korban, santri dan Kiyai pun menjadi sasaran. Tapi, dengan mudah Presiden Soekarno menumpas pemberontakan itu. Pimpinan PKI, Musso pun terbutuh dalam penumpasan itu.

  Tapi, jangan dilupakan !. bahwa yang memberontak dan ingin kudeta kepemimpinan yang sah pada era Soekarno-Hatta bukan hanya PKI. Tapi juga DI/ NII, gerakaan islam Radikal yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia yang di pimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Sahabat Presiden Soekarno. Memang, ketika masih muda. Musso, Soekarno dan Kartosoewirjo adalah sahabat seperguruan. Raja Jawa tanpa mahkota, HOS Tjokroaminoto adalah guru mereka bertiga. Tapi setelah dewasa mereka memilih jalannya masing-masing.

Isu PKI akan bangkit kembali di Indonesia hanya kemungkinan kecil. Justru yang perlu diwaspadai adalah gerakan-gerakan atas nama agama yang radikal. Meskipun mereka tidak melakukan serangan dan pemberontakan secara militer. Tapi serangan pemikiran, doktrinisasi serta Intoleransi adalah awal perpecahan yang sesungguhnya. Adudomba anatar umat beragama bahkan antar Ulama bisa menjadikan perang saudara di negeri ini. tentu kita tidak mau menjadi seperti negara-negara di timur tengah.

Hoax akan menjadi makanan sehari-hari jika kita tidak bisa memilih dan memilah berita yang benar. Setiap informasi yang tersebar dimedia harus dikroscek kebenaranya, lihat sumbernya, apa kepentingannya dan apa tujuannya. Budayakanlah Tabbayun dalam segala hal, agar kita tidak terjebak dalam suasan kegaduhan yang sedang terjadi. Ini tahun politik !.

Sehingga, jika memang benar pemuka-pemuka Agama menjadi target akan kekerasan. Kewaspadaan tetap harus di tingkatkan. Atas nama apapun, kekerasan itu tidak dibenarkan ! tak ada yang perlu di takutkan lagi dari PKI, Kebangkitan PKI itu hanya isu "Receh". Karena Partai Itu terlarang dan sudah di bubarkan oleh Soeharto sebagai penggati Presiden Soekarno. Partai Pendukung Terkuat Soekarno adalah PKI.

Fitnah terjadi dimana-mana, setiap sumber berita yang kita dapatkan harus di Saring dulu sebelum di Sharing. Karena, selalu ada orang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dia sampaikan, Wallahu ‘alam.

Muhammad Sayyid Rifa’i












  


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYEKH AHMAD SYATHIBI ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan )

BIOGRAFI SINGKAT KH BAHRUDDIN

ANJANI ( Cinta dan Patriarki )