Anak Kecil Yang Tak Berhenti Menangis
Anak kecil yang tak berhenti menangis Duduk sendiri di antara batu nisan, di tengah-tengah kuburan. Seorang anak tak Kecil tak berhenti menangis. Air matanya sesekali membasahi tanah yang bertumpuk bertabur bunga melati, aroma nya masIh segar. Kadang air matanya menetes di atas batu nisan yang terbuat dari kayu jati. Belum lama, kuburan itu baru 40 hari. Pada suatu sore, langit kuning kemerah-merahan itu sedang di serbu gelap awan. Tiba-tiba mendung. Pantulan cahayanya semakin redup, tapi anak itu tidak peduli. Ia tidak memuja senja, seperti kebanyakan orang. Sebelum hujan menguyur bumi, anak itu sudah tenggelam dengan air matanya sendiri. Ia tak berhenti menangis, di hadapan nisan bapak nya. Besok sudah lebaran, orang-orang sibuk pergi keluar rumah, sore itu. Ada yang ke pasar, ada yang membuat Ketupat dan opor ayam, ada yang sibuk membuat Broadcast permintaan maaf untuk di sebar. Bahkan, tukan cukur sedari siang antreannya sudah mengular. Barangkali jika tangan b