Postingan

KEKONYOLAN YANG TERUS BERLANGSUNG

Gambar
KEKONYOLAN YANG TERUS BERLANGSUNG Suatu hari di masa paling kusut dalam kehidupan kuliah,Anjani memutuskan untuk pergi ke pantai. Ia mengajak Atik, sahabatnya. Kegiatan itu dimaksud dalam rangka menghilangkan segala kegalauannya di saat-saat sulit kuliahnya. Bukan hanya tugas akhir kuliah yang melelahkan, tapi perasaannya kepada Bima yang tak kunjung tuntas. Semakin membuatnya galau dan ingin pergi jauh dari semua itu. Pulang dari pantai Anjani dan Atik sengaja melewati jalan yang sepi untuk menghindari kemacetan dan mobil-mobil tronton. Anjani sedikit khawatir, sepanjang perjalanan hanya terlihat kebun pisang dan sawah, tak terlihat aktivitias penduduk sekalipun petani. Kendaraan yang melintas dijalan tersebut juga terhitung sedikit. Hari itu cuaca tiba-tiba buruk. Hujan deras mengeringi perjalanan pulang mereka. Anjani semakin khawatir karena jarak pandang tidak sampai satu meter. Sebelum seluruh badannya basah kuyup mereka memutuskan untuk berteduh di warung

RENUNGAN RAJAB

Gambar
RENUNGAN RAJAB Bisakah kita menemui pemimpin atau penguasa paling tinggi di negeri ini ?, atau paling tidak penguasa ditingkat daerah, provinsi atau kabupaten/kota ? atau mungkin pejabat-pejabat lain seperti Menteri, anggota dewan, Direktur Perusahan besar dan pejabat lain?. Tentu jawabanya bisa. Namun, untuk bertemu dengan mereka tentulah tidak bisa setiap waktu bahkan setiap hari. Kita bisa berjumpa dengan mereka mungkin disaat tertentu. Seperti Open House atau acara-acara seminar di kampus. Suatu kebanggaan tersendiri untuk mereka yang bisa bertemu dengan penguasa tersebut. Nah ini penguasanya para penguasa, penguasa yang Mahatinggi, mengadakan open house lima kali dalam sehari. Bahkan dengan kemurahan-Nya kita bisa berjumpa setiap hari, tidak hanya open house tapi Ia selalu membuka pintu untuk kita bertemu dengan-Nya ditengah malam bahkan dini hari. Bahkan Ia menawarkan kepada kita “adakah yang punya keinginan”?, “adakah yang ingin selalu aku ingat”?. “adakah

ASMARA, LAPAR DAN PARE.

Gambar
                                                      ASMARA, LAPAR DAN PARE. Cerita ini sederhana saja, tentang seorang kawan lama, usinya masih muda. Beberpa hari lalu ia membeli tiket dari Jakarta ke Kediri. Jauh-jauh hari tiket tersebut ia sudah pesan, kemujuran bersamanya. Ia mendapatkan tiket dengan harga 80 ribu rupiah. Tiket kereta terkadang tidak pasti, seperti cinta dan nasib. 3 jam sebelum keberangkatan kereta, ia sudah berangkat dari ciputat menuju stasiun pondok ranji untuk sampai ke stasiun senen.   Waktu berjalan normal, tapi kehendak berbeda. Saat stasiun transit tanah abang, KRL menuju senen tidak sesuai jadwal, meski akhirnya datang juga. Sayangnya, ia tidak tau ternyata KRL tidak berhenti di stasiun senen namun di stasiun selanjutnya. Nasib berkata beda, sampai stasiun senen kereta hendak berangkat menjuju Kediri. Dia berlari menuju kereta, sampai ia duduk, ia berfikir sederhana saja dan dia tahu bahwa perjalanan akan terasa sangat panjang. Pa

DUNIA DALAM MEDIA

DUNIA DALAM MEDIA Perkembangan teknologi pada abad 20 begitu cepat, segala informasi begitu mudah untuk di akses oleh setiap orang. Hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk melakukan aktifias di dunia yang semu, dunia maya. Menurut data hootsuite, pengguna media sosial di Indonesia terus bertambah setiap Tahunnya. Pada Januari 2018, dari 265 juta penduduk Indonesia   terdapat 132,7 juta orang merupakan pengguna internet, dan 130 juta orang merupakan pengguna media sosial. Sedangkan menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan secara Umum, Penetrasi Pengguna internet di Indonesia meningkat 8% manjadi 143,26 juta penduduk Indonesia. Pada satu sisi pertembuhan media sosial membawa dampak yang positif bagi masyarakat, segala informasi mudah di dapatkan, mempermudah komunikasi dengan saudara, teman atau keluarga yang jauh, juga meningkatkan kepedulian sosial pada masyarakat. Seperti informasi mengenai bencana yang menimpa be

PEMBAGIAN HARTA GONO-GINI

Gambar
                                 PEMBAGIAN HARTA GONO-GINI Tujuan hukum adalah menciptakan rasa aman kepada setiap warga negaranya, sehingga setiap warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan di muka hukum. Oleh karena itu untuk menjamin berlangsungnya hukum secara baik minimal membutuhkan tiga komponen yang saling menunjang. Yaitu penegak hukum yang baik, kesadaran hukum masyarakat, dan kejelasan peraturan. norma-norma yang hidup ditengah masyarakat tidak boleh diabaikan demi menghasilkan prodak hukum yang bisa dipatuhi oleh semua komponen masyarakat. Norma-norma hukum yang hidup ditengah masyarakat menjadi salah satu sumber hukum disamping norma-norma yang lain. Termasuk hukum perkawinan dan akibat hukum yang terjadi pasca perceraian. Hukum yang hidup ditengah masyarakat tentang hukum perkawinan tidak dapat dilepaskan dari hukum adat yang berlaku dimasyarakat. Perceraian merupakan peristiwa hukum yang mengakibatkan akibat-akibat hukum, salah satunya adalah pembag

BIOGRAFI SINGKAT KH BAHRUDDIN

Gambar
foto dari kanan : KH Bahruddin BIOGRAFI KH BAHRUDDIN, S.Ag ( Pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Hikam) KH Bahruddin S.Ag Lahir di Kepo Duri, Jakarta Barat pada tanggal 02 Agustus 1968. Saat ini, beliau berdomisili di Jl. Menjangan Raya No. 27 Kelurahan Pondok Ranji, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. KH Bahruddin memulai pendidikan formalnya di SDN 02 Duri Petang   tahun 1977-1982. Kemudian beliau nyantri di Pesantren Daar El-Qolam Gintung Tangerang dari kelas 7-11 pada tahun 1982-1987. Melanjutkan pendidikan nya di Pondok Pesantren Al-Falah, Kebayoran lama tahun 1987-1988. Mengabdi di MI Tanwirul Qulub tahun 1988-1990. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan S1 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum tahun 1990-1996. Lalu mengikuti program 1 tahun Ma’had Ali Arba’in, Kebayoran Lama Jakarta Selatan tahun 2000-2001. Secara garis besar, riwayat pendidik

ISLAM, HAM, DAN MAHKAMAH KONSITUSI

Pengertian Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi (disingkat MK) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung. Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) menyatakan, Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (MK). [1]  Islam Dan Negara Islam dalam pandangan Ahmad Amin [2] merupakan kabar yang besar dengan dua sisi yang berbeda. Sisi pertama, dilekatkan pada makna langsung yaitu suatu pengetahuan yang datang dengan membawa perbedaan tehadap keyakinan (aqidah) bangsa Arab pada saat ittu. Sisi kedua, Islam dimaknai sebagai sebuah tempat yang selamat (terbebas) dari kekuasaan bangsa Persia dan kekuasaan bangsa Ro