Postingan

BANGGA JADI PMII

Gambar
BANGGA JADI PMII Oleh : Muhammad Sayyid Rifai “ bersemilah bersemilah tunas PMII,   Tumbuh subur, tumbuh subur kader PMII Masa depan ditanganmu untuk meneruskan perjuangan Bersemilah bersemilah kau harapan bangsa” ( HYMNE PMII ) Bangga menjadi kader PMII ? kenapa tidak ?. lantas apa yang di banggakan ketika kita menjadi kader PMII ? kebanggaan tidak bisa kita makan ketika lapar, kebanggan tidak bisa kita minum ketika haus, kebanggan tidak bisa menjadi selimut ketika kita kedinginan. Bahkan terkadang kebnggan hanya akan menjadikan beban dan keangkuhan didalam   diri manusia. Tetapi kebanggan PMII ini berbeda, kebanggan menjadi anggota PMII adalah kebanggan kultur budaya indonesia yang kemudian melekat dalam diri kita dan mendarah daging. Adalah Mahbub Djunaedi dalam Sebuah Karya nya   “Dari Hari ke Hari” yang menceritakan sebuah perjalanannya panjang dalam berproses terutama dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia   yang patut Untuk di

MEREBUT PASAR HALAL DUNIA

Gambar
MEREBUT PASAR HALAL DUNIA Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak didunia, namun indrustri Halal di Indonesia masih belum sesuai dengan harapan, dalam artian masih jalan ditempat. Pemerintah berharap industri halal dapat berkontribusi mengurangi defisit neraca transaksi berjalan atau  current account deficit  (CAD).   Ketua Bappenas/menteri PPN Bambang Brodjonegoro menyampaikan, sektor keuangan saja tidak cukup dan tidak mungkin berdiri sendiri. Akan bergerak pesat jika Riil yang terealisasi dengan baik. ia juga menyampaikan bahwa harapan diskusi ini adalah untuk memberikan pandangan dan usulan agar sektor riil bisa berkembang dengan pesat. Rupiah turun, masalah struktural, adanya devisit kegiatan exspor dan impor, serta banyaknya negara termasuk indonesia yang devisitnya kalah menjadi sebuah masalah yang tak kunjung selesai. Sehingga perlu dicarikan solusi dalam jangka pendek. Industri syariah harus mempunyai kontribusi yang lebih, term

NEGERI MONYET

Gambar
“ NEGERI MONYET” Mereka berkumpul, berorganisasi, cerdas dan agresif, Orang-orang pintar, menggunakan kepintaranya untuk membodohi. Orang-orang bodoh, memamerkan kebodohannya dengan berpura-pura pintar. Monyet menjadi penguasa, pintar dan rakus.                         Agama kau gadaikan untuk nafsu kemenangan,             Ayat-ayat suci kau jual, untuk memuluskan jalan yang terjal,             Beretorika dengan kata, menjual nama bangsa demi kepentingan semata,             Mengritik dengan lantang tentang kesejahtraan, tapi tetangga sendiri kau abaikan, Di Negeri monyet, kau halalkan semua cara untuk memenuhi nafsu dunia, Di negeri monyet, kau bicara tentang keadilan diruangan yang penuh dengan kenyamanan, Di negeri monyet, Maling dan Tuan Rumah bersekongkol untuk menjarah, Di negeri monyet, monyet-monyet memakan pisang tanpa mengupas kulitnya,             Banyak yang berteriak keadilan, tapi tak sadar bahwa dirinya pun tak adil,    

SANTRI

Gambar
“ SANTRI “ Santri.... Ada orang yang menyebutmu tak mengikuti zaman, Ada orang yang menyebutmu kampungan, Ada orang yang menyebutmu tak punya masa depan, Ada orang yang meragukanmu tentang pengetahuan, Ada orang yang yang tak percaya kamu punya kemampuan, Santri..... Mereka bilang kau hanya kaum sarungan, Tak mengerti tentang model-model pakaian, Mereka bilang kau hanya mengerti agama, Tak mengerti teknologi, apaalagi ilmu astronomi, Santri...... kau bungkam mereka dengan ketawadhuan, telan semua perkataan. Kau beri bukti dengan prestasi, cemo’ohan tak lagi berarti. Kau patahkan semua keraguaan, Kau hancurkan ketidak percayaan, Kau lawan kebodohan, Kau bakar jiwa dan raga, dengan kobaran api perjuangan,                 Santri......                 Materi dan jabatan bukan harapan,                 Akhirat menjadi tujuan,                 Santri, kau tetap seorang santri,                 Mengabdi untuk agama dan negeri,   

kekayaan itu bernama "Qana'ah"

Gambar
    dalam tubuh manunisa, telah diciptakan segumpal daging, jika ia baik, maka manusia itu juga baik, sebaliknya, jika ia buruk maka manusia itupun akan buruk. ia adalah hati. sifatnya sangat sensitif, baik itu wanita atau pria, semuanya mempunyai kelemahan dalam hal itu. sebab itulah, ia mudah terbolak-balik. dan dari situ pula, manusia di anjurkan untuk berdoa, agar ditetapkan dalam ke istiqomaahan atas ketaatan. budaya yang dianggap modern, sampai saat ini sedikit demi sedikit menggerus budaya yang lama, tentu dalam hal ini budaya yang baik. sudah jarang terlihat keakraban pada saat berkumpul bersama orang lain, baik keluarga, teman atau di tempat kerja. tangan telah dirantai oleh elektronik yang bernama gedget. seolah kehidupan ini di dunia maya. terkadang saat melihat lalu lalang didunia maya, kita selalu merasa bukan apa-apa,dibanding dengan postingan instastory teman-teman media kita yang terlihat bahagia, atau menjelalah keberbagai daerah, tempat kuliner, tempat w

TOLERANSI ANTAR UMAT BERINTERNET

Gambar
                                                                                                  TOLERANSI ANTAR UMAT BERINTERNET lagi, pembahasan soal manusia-manusia di dunia maya seolah tak akan habis. sebab perkembangan teknologi yang semakin maju dan terus berkembang, dan kebutuhan informasi yang cepat, atau bahkan sudah menjadi DNA manusia, harus dan tidak boleh tidak. semua harus menggunakan internet. dari orang tua, anak muda, bahkan sampai anak anak, semua tak ingin ketinggalan zaman, tak ingin ketinggalan teknologi. sebab itulah internet menjadi dewa yang patut di sembah. lihat saja, orang kadang lebih mementingkan kuota daripada perutnya sendiri, atau jangan-jangan perut meraka sekarang adalah internet, dan kuota sebagai makanan pokok yang harus setiap hari di lahap. internet itu multifungsi, bisa sebagai sarana informasi, dagang, mencari ilmu, alat propaganda, ujarang kebencian bahkan ajang pencarian jodoh. tak sedikit mereka dari sebagian golongoan meng

Talak, sesuai Undang-Undang atau Agama ?

Gambar
Jatuhnya Talak, Sesuai Undang-Undang atau Agama ? Masih menjadi persoalan di tengah masyarakat tentang kapan jatuhnya talak suami kepada istri. Dan permasalahan yang lain mengenai perkawinan. Keterbatasan pengetahuan serta buta terhadap hukum, baik hukum syariat atau konvensional masalah perkawinan menjadikan sebagian masyarakat keliru dan gagal faham mengenai masalah perkawinan terunama dalam hal percaraian melalui talak. Apakah talak itu jatuh ketika di pengadilan ? atau hanya cukup dengan perkataan saja ?. penulis mencoba untuk sedikit memberikan penjelasan lewat tulisan yang singkat ini, meski dengan banyak keterbatasan, semoga bermanfaat. Peraturan masalah perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974, tentang perkawinan, dan peraturan pelaksanaanya diatur dalam PP No 09 tahun 1975. Serta aturan lebih khusus untuk orang islam terdapat pada Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) sesuai dengan Intruksi Presiden No 1 tahun 1991. Putusnya perkawinan d