BANGGA JADI PMII
BANGGA JADI PMII
Oleh : Muhammad Sayyid Rifai
“ bersemilah bersemilah tunas PMII,
Tumbuh subur, tumbuh subur
kader PMII
Masa depan ditanganmu untuk meneruskan perjuangan
Bersemilah bersemilah kau harapan bangsa”
( HYMNE PMII )
Bangga menjadi kader PMII ? kenapa tidak ?. lantas apa yang di
banggakan ketika kita menjadi kader PMII ? kebanggaan tidak bisa kita makan
ketika lapar, kebanggan tidak bisa kita minum ketika haus, kebanggan tidak bisa
menjadi selimut ketika kita kedinginan. Bahkan terkadang kebnggan hanya akan
menjadikan beban dan keangkuhan didalam
diri manusia. Tetapi kebanggan PMII ini berbeda, kebanggan menjadi
anggota PMII adalah kebanggan kultur budaya indonesia yang kemudian melekat
dalam diri kita dan mendarah daging.
Adalah Mahbub Djunaedi dalam Sebuah Karya nya “Dari Hari ke Hari” yang menceritakan sebuah
perjalanannya panjang dalam berproses terutama dalam Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia yang patut Untuk di contoh
oleh setiap Kader PMII di seluruh indonesia.
Berbicara tentang kebanggan, maka hal yang harus kita banggakan
adalah menjadi salah satu diantara kader pergerakan mahasiswa islam indonesia.
Dilihat Dari arti sebuah nama,
Pergerakan, adalah pada hakikatnya manusia yang hidup adalah manusia yang
bergerak. Mahasiswa, adalah Agent Of Change, golongan generasi muda yang
menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas. Islam, adalah agama
yang dipahami dengan haluan/paradigma Ahlu Sunnah Wal Jamaah oleh kader
PMII, Indonesia, yang terkandung dalam PMII adalah Masyarakat, bangsa yang
memiliki Falsafah dan idieologi.
oleh sebab itu patutlah kita
merasa bangga menjadi kader PMII, yang secara totalitas PMII ingin menjadikan
kader-kadernya sebagai pembela bangsa penegak agama. Suatu gerakan yang
menjadikan kader-kader bangsa yang mempunya integritas diri sebagai hamba Allah.
Dan bertujuan untuk membangun tatanan Masyarakat yang adil dan makmur, Tujuan
PMII sendiri telah di jelaskan dalam AD/ART PMII dalam pasal 4 yang berbunyi “ terbentuknya
pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, Berbudi luhur,
berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen
memperjuangkan cita-cita kemerdekaan indonesia “. Berangkat Dari tujuan
inilah kita sebagai mahasiswa pergerakan harus mengamalkan setiap ilmu yang
kita miliki, karna sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat.
Kebanggan menjadi kader PMII, bukan hanya melihat atau membanggakan
perjalanan Historis dari PMII sendiri yang telah berperan dan memberikan
kontribusi yang cukup besar dalam memperjungkan dan mempertahankan keutuhan
NKRI. Selama perjalannya PMII telah melahirkan kader-kadernya yang sesuai
dengan tujuan PMII sendiri. Para pejuang-pejuang yang menjadi pembela bangsa
dan penegak agama.
PMII telah melahirkan banyak
kader-kader yang militan dan handal dalam membangun negara dan bangsa, adapun
tokoh-tokoh yang pernah lahir dari rahim PMII adalah Muhammad Zamroni, Muhaimin Iskandar, KH Said
Aqil Siraj, Hamza haz, surya darma ali, KH Masyim Muzadi dan lain sebagainya. haruslah kita banggakan dan harus kita contoh.
Tapi hari ini, perlulah kiranya kader hari ini bukan hanya menjadi penikmat
sejarah, tapi juga menjadi seorang yang menciptakan sejarah dan memberikan
gagasan-gagasan baru untuk PMII khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Lantas, kenapa kita harus ber PMII ? atau kenapa kita harus bangga
menjadi PMII ?, apa yang kita dapatkan ketika kita ber PMII ?.
pertanyaan-pertanyan seperti ini akan selalu ada di dalam diri kita , karena
sebagai makhluk sosial yang berfikir ( zoonpoliticon ) tentulah hal ini sangat
wajar. Akan banyak piliahan jawaban dari pertanyaan yang muncul dalam diri
kita. Tetapi, ada satu hal yang perlu kita banggakan, yaitu menjadi Mahasiswa
Pergerakan adalah sebuah warisan atau
tanggung jawab yang di berikan kepada kita dari para pendahulu kita untuk
mepertahankan dan memperjuangankan keutuhan serta kesatuan NKRI. Dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar pergerakan, meneerapkan 4 pilar aswaja
yang menjadi manhaj ( metode berfikir ) kita sebagai kader PMII, serta
mengamalkan segala ilmu yang kita miliki untuk memanusiakan manusia. Karena
masadepan ditanggan kita untuk meneruskan perjuangan. Salam pergerakan !!
Wallahul Muafiq ‘illa aqwamitthariq .
Komentar
Posting Komentar