Postingan

TOLERANSI ANTAR UMAT BERINTERNET

Gambar
                                                                                                  TOLERANSI ANTAR UMAT BERINTERNET lagi, pembahasan soal manusia-manusia di dunia maya seolah tak akan habis. sebab perkembangan teknologi yang semakin maju dan terus berkembang, dan kebutuhan informasi yang cepat, atau bahkan sudah menjadi DNA manusia, harus dan tidak boleh tidak. semua harus menggunakan internet. dari orang tua, anak muda, bahkan sampai anak anak, semua tak ingin ketinggalan zaman, tak ingin ketinggalan teknologi. sebab itulah internet menjadi dewa yang patut di sembah. lihat saja, orang kadang lebih mementingkan kuota daripada perutnya sendiri, atau jangan-jangan perut meraka sekarang adalah internet, dan kuota sebagai makanan pokok yang harus setiap hari di lahap. internet itu multifungsi, bisa sebagai sarana informasi, dagang, mencari ilmu, alat propaganda, ujarang kebencian bahkan ajang pencarian jodoh. tak sedikit mereka dari sebagian golongoan meng

Talak, sesuai Undang-Undang atau Agama ?

Gambar
Jatuhnya Talak, Sesuai Undang-Undang atau Agama ? Masih menjadi persoalan di tengah masyarakat tentang kapan jatuhnya talak suami kepada istri. Dan permasalahan yang lain mengenai perkawinan. Keterbatasan pengetahuan serta buta terhadap hukum, baik hukum syariat atau konvensional masalah perkawinan menjadikan sebagian masyarakat keliru dan gagal faham mengenai masalah perkawinan terunama dalam hal percaraian melalui talak. Apakah talak itu jatuh ketika di pengadilan ? atau hanya cukup dengan perkataan saja ?. penulis mencoba untuk sedikit memberikan penjelasan lewat tulisan yang singkat ini, meski dengan banyak keterbatasan, semoga bermanfaat. Peraturan masalah perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974, tentang perkawinan, dan peraturan pelaksanaanya diatur dalam PP No 09 tahun 1975. Serta aturan lebih khusus untuk orang islam terdapat pada Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) sesuai dengan Intruksi Presiden No 1 tahun 1991. Putusnya perkawinan d

RAMADHAN TIBA, PAPAJAR MERAJARELA

Gambar
foto : Masjid Agung Cianjur, atau orang Cianjur biasa menyebutnya "Kaum" RAMADHAN TIBA, PAPAJAR MERAJARELA Ramadhan selalu menjadi bulan yang dirindukan oleh umat islam,  sebab ramadhan adalah bulan yang mempunyai nilai sakralitas yang tinggi, bulan yang diyakini mempunyai keberkahan yang sangat luas. serta bulan suci yang sangat ditunggu oleh orang-orang islam. Bulan penuh keberkahan, bulan paling istimewa, bulan yang lebih baik dari seribu bulan, bulan berlipat pahala, bulan ramadhan. Ia adalah sesuatu yang sangat penting untuk umat islam, baik ditinjau secara filosofis, historis, maupun secara keagamaan. Ketika bulan ramadhan akan datang, orang berbondong-bondong pergi kepasar untuk belanja kebutuhan dan persiapan menyambut bulan yang penuh berkah itu. Biasanya umat muslim selalu berziarah ke makam kerabat-kerabatnya untuk mendoakaan mereka yang telah pergi terlebih dahulu, ada juga yang bersilaturahmi kepada tetangga dan saling meminta maaf, maka

SAYAP-SAYAP PATAH ( KHALIL GIBRAN )

Gambar
Wahai Langit Tanyakan pada-Nya Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini.. Begitu rapuh dan mudah terluka.. Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta Begitu kuat dan kokoh Saat berselimut cinta dan asa.. Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu Didalam hati ini.. Mengisi kekosongan di dalamnya Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih Menimbulkan segudang tanya Menghimpun berjuta asa Memberikan semangat.. juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa Menghimpit bayangan Menyesakkan dada.. Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa… Wahai ilalang… Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini Mengapa kau hanya diam Katakan padaku Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini.. Sesuatu yang dibutuhkan raga ini.. Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali Desiran angin membuat berisik dirimu Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku Aku tak tahu apa maksudmu Hanya menduga.. Bisikanmu mengataka

SYEKH AHMAD SYATHIBI ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan )

Gambar
SYEKH AHMAD SYATHIBI   ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan ) RIWAYAT HIDUP Bangsa Indonesia terkenal mempunyai banyak ulama karismatik yang ada di beberapa wilayah. Begitupun dari wilayah pasundan, tepatnya di wilayah Cianjur mempunyai banyak tokoh yang berperan dalam bidangnya masing-masing. Salah satunya yaitu Syekh Ahmad Syathibi Pengarang Kitab Sirajul Munir, pengasuh pondok Pesantren Gentur, Cianjur-Jawa Barat. Siapa sebenarnya sosok kiyai ini ?   Syekh Ahmad Syatibi adalah seorang Ulama dari tatar sunda yang cukup dikenal luas oleh masyarakat Jawa Barat. Beliau memiliki gelar Al’Allim Al’Allamah Al-Kamil Al-Wara’. Beliau adalah guru dari ulama-ulama besar di tatar sunda seperti; Syekh Zain Abdussomad ( mama gelar ) Cianjur, Syekh Abdullah Nuh ( Mama Cimanggu ) Tanah Sareal Bogor, Syekh Mama Hasbullah, Sukaraja-Sukabumi, Syekh Muhammad Syafi’i, Bandung, Syekh Zinal ‘Alim ( Mama Haur Koneng ),   dan lain

KIYAI MEDSOS

Gambar
KIYAI MEDSOS Bicara umat Islam, tentu Indonesia   negara yang mayoritas penduduknya adalah bergama islam. Namun bukan hanya itu saja, pemahaman islam di Indonesia juga beragam. mempunyai beraneka ragam golongan dan aliran yang bergerak mengatas namanakan islam di Indonesia sudah jangan ditanyakan lagi berapa banyaknya, Karena memang banyak. Hal itu menandakan bahwa Indonesia terbuka untuk siapa saja, selama tidak bertentangan dengan empat pilar kebangsaan. Yaitu, tidak bertentangan dengan Pancasila sebagai idieologi bangsa, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai Konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik indonesia sebagai bentuk Negara, dan Bhineka Tungal Ika sebagai tujuan dari Negara. Beruntung, semua golongan dan pemahaman islam di indonesia masih bisa terkontrol dengan baik oleh segala elemen. Karena jika tidak, bisa saja terjadi perpecahan antar golongan, sehingga merusak kerukunan anatar umat beragama khususnya umat islam itu sendiri. Tapi, memang ada beberapa ya
Gambar
Hari Tanpa Tuhan Banyak hal yang belum manusia tau, tapi belenggu kesombongan dalam hati telah menghilangkan akal sehat manusia. Bukan hanya hal buruk, mencintai yang berlebihanpun akan menghilangkan akal sehat manusia. Sehingga mereka terlalu mendewakan akal, menjadi tuhan untuk mengajarkan manusia. Sampai mereka lupa tuhan-Nya. Sekarang Bukan lagi zaman Rinaissance, dimana orang-orang telah   keluar dari masa kegelapan menuju pencerahan, ilmu pengetahuan menjadi berkembang dan keluar dari kebodohan. Tapi ada titik kesalahan dalam zaman itu, yaitu ketika manusia lupa dengan tuhannya dan lebih mendewakan akal dan ilmu pengetahuan. Padahal, ilmu yang mereka peroleh adalah berkat rahmat dari Tuhan yang maha kuasa.     Modernisasi seharusnya menjadikan manusia semakin sadar bahwa ilmu pengetahuan tidak datang sendiri, tapi didapat atas hasil kerja keras dan usaha, belajar, sungguh-sunggu, serta berdoa. Ada sekelompok orang yang tidak percaya terhadap doa, ada pula yang t