Donquixote Dolflamingo dan bahaya narasi tunggal








Donquixote Dolflamingo dan bahaya narasi tunggal


Dolflamingo meyakini bahwa "kekuatan" hanya terletak pada kaum penguasa dan partner dalam bekerjasama. selain itu semuanya lemah.

dalam upaya itu dia menggiring opini, berbisnis, melobby kesana kemari, terkadang melakukan playing victim, bahkan jika diperlukan dengan kekerasan. 

dalam kehidupan nyata, sesungguhnya kekuatan terletak pada mereka yang mempunyai kesabaran dan kerja keras. kegagalan sudut pandang kita melihat kaum minor dan lemah menjadikan kita diskriminatif dan secara tidak langsung membentuk kelas sosial dalam kehidupan. beranggapan bahwa mereka yang tidak mempunyai apa-apa adalah orang lemah.

kita terjebak dalam "single narative" atau "narasi tunggal" sehingga membentuk kelas sosial dan buruk sangka terhadap orang lain. maka dari itu, perlu ada narasi-narasi alternatif era sekarang ini. yang miskin di anggap lemah , yang berkuasa dianggap paling bisa, pemodal di anggap berhak mengendalikan semuanya. apalagi di tahun politik sekarang ini,  yang salah bisa dibenarkan, yang benar bisa di salahkan.

dalam kondisi seperti ini, adalah penting untuk menjadi lebih bijak memakai kacamata kemanusian ketimbang melihat dari sisi Kepentingan, sudut pandang kebenaran dan egosentris.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYEKH AHMAD SYATHIBI ( Bapak Pendidikan dari Tanah Pasundan )

BIOGRAFI SINGKAT KH BAHRUDDIN

ANJANI ( Cinta dan Patriarki )