ASMARA, LAPAR DAN PARE.
ASMARA, LAPAR DAN PARE. Cerita ini sederhana saja, tentang seorang kawan lama, usinya masih muda. Beberpa hari lalu ia membeli tiket dari Jakarta ke Kediri. Jauh-jauh hari tiket tersebut ia sudah pesan, kemujuran bersamanya. Ia mendapatkan tiket dengan harga 80 ribu rupiah. Tiket kereta terkadang tidak pasti, seperti cinta dan nasib. 3 jam sebelum keberangkatan kereta, ia sudah berangkat dari ciputat menuju stasiun pondok ranji untuk sampai ke stasiun senen. Waktu berjalan normal, tapi kehendak berbeda. Saat stasiun transit tanah abang, KRL menuju senen tidak sesuai jadwal, meski akhirnya datang juga. Sayangnya, ia tidak tau ternyata KRL tidak berhenti di stasiun senen namun di stasiun selanjutnya. Nasib berkata beda, sampai stasiun senen kereta hendak berangkat menjuju Kediri. Dia berlari menuju kereta, sampai ia duduk, ia berfikir sederhana saja dan dia tahu bahwa perjalanan akan terasa sangat panjang. Pa