ANJANI ( Cinta dan Patriarki )
ANJANI ( Cinta dan Patriarki ) Anjani meraba-raba rak buku di perpustakaan kampus lalu mengambil beberapa buku. Ia duduk di kursi kayu paling tengah. Otaknya terkuras, tubuhnya lemah, hatinya bimbang. Tugas akhir kampus yang tak kunjung selesai membuat ia kewalahan. Ia merasa tertekan dengan keadaan, tak bermakna rasa-rasa perjuangan kuliah selama 3,5 tahun yang ia tempuh lalu di tentukan oleh mahluk yang bernama “skripsi”. Sebentar lagi sore menjelang dan tumpukan buku harus segera ia rapihkan Anjani mendesah panjang. Mungkin beginilah takdir seorang perempuan. menjadi di paksa menyelesaikan kuliahnya lalu pulang kerumah membantu orang tua, atau bahkan dikawinkan. Teman-temannya lebih santai, mereka lebih sibuk mengerjakan tugas-tugas non akademik, mengurus acara, mengadakan kegiatan, seperti tak ada beban akademik. Sedangkan Anjani sibuk bergelut dengan buku, sesekali tangannya terlihat kaku karena sering beradu dengan keybort laptop. Langit lembut berwarna kemer