Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

BANGGA JADI PMII

Gambar
BANGGA JADI PMII Oleh : Muhammad Sayyid Rifai “ bersemilah bersemilah tunas PMII,   Tumbuh subur, tumbuh subur kader PMII Masa depan ditanganmu untuk meneruskan perjuangan Bersemilah bersemilah kau harapan bangsa” ( HYMNE PMII ) Bangga menjadi kader PMII ? kenapa tidak ?. lantas apa yang di banggakan ketika kita menjadi kader PMII ? kebanggaan tidak bisa kita makan ketika lapar, kebanggan tidak bisa kita minum ketika haus, kebanggan tidak bisa menjadi selimut ketika kita kedinginan. Bahkan terkadang kebnggan hanya akan menjadikan beban dan keangkuhan didalam   diri manusia. Tetapi kebanggan PMII ini berbeda, kebanggan menjadi anggota PMII adalah kebanggan kultur budaya indonesia yang kemudian melekat dalam diri kita dan mendarah daging. Adalah Mahbub Djunaedi dalam Sebuah Karya nya   “Dari Hari ke Hari” yang menceritakan sebuah perjalanannya panjang dalam berproses terutama dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia   yang patut Untuk di

MEREBUT PASAR HALAL DUNIA

Gambar
MEREBUT PASAR HALAL DUNIA Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak didunia, namun indrustri Halal di Indonesia masih belum sesuai dengan harapan, dalam artian masih jalan ditempat. Pemerintah berharap industri halal dapat berkontribusi mengurangi defisit neraca transaksi berjalan atau  current account deficit  (CAD).   Ketua Bappenas/menteri PPN Bambang Brodjonegoro menyampaikan, sektor keuangan saja tidak cukup dan tidak mungkin berdiri sendiri. Akan bergerak pesat jika Riil yang terealisasi dengan baik. ia juga menyampaikan bahwa harapan diskusi ini adalah untuk memberikan pandangan dan usulan agar sektor riil bisa berkembang dengan pesat. Rupiah turun, masalah struktural, adanya devisit kegiatan exspor dan impor, serta banyaknya negara termasuk indonesia yang devisitnya kalah menjadi sebuah masalah yang tak kunjung selesai. Sehingga perlu dicarikan solusi dalam jangka pendek. Industri syariah harus mempunyai kontribusi yang lebih, term

NEGERI MONYET

Gambar
“ NEGERI MONYET” Mereka berkumpul, berorganisasi, cerdas dan agresif, Orang-orang pintar, menggunakan kepintaranya untuk membodohi. Orang-orang bodoh, memamerkan kebodohannya dengan berpura-pura pintar. Monyet menjadi penguasa, pintar dan rakus.                         Agama kau gadaikan untuk nafsu kemenangan,             Ayat-ayat suci kau jual, untuk memuluskan jalan yang terjal,             Beretorika dengan kata, menjual nama bangsa demi kepentingan semata,             Mengritik dengan lantang tentang kesejahtraan, tapi tetangga sendiri kau abaikan, Di Negeri monyet, kau halalkan semua cara untuk memenuhi nafsu dunia, Di negeri monyet, kau bicara tentang keadilan diruangan yang penuh dengan kenyamanan, Di negeri monyet, Maling dan Tuan Rumah bersekongkol untuk menjarah, Di negeri monyet, monyet-monyet memakan pisang tanpa mengupas kulitnya,             Banyak yang berteriak keadilan, tapi tak sadar bahwa dirinya pun tak adil,    

SANTRI

Gambar
“ SANTRI “ Santri.... Ada orang yang menyebutmu tak mengikuti zaman, Ada orang yang menyebutmu kampungan, Ada orang yang menyebutmu tak punya masa depan, Ada orang yang meragukanmu tentang pengetahuan, Ada orang yang yang tak percaya kamu punya kemampuan, Santri..... Mereka bilang kau hanya kaum sarungan, Tak mengerti tentang model-model pakaian, Mereka bilang kau hanya mengerti agama, Tak mengerti teknologi, apaalagi ilmu astronomi, Santri...... kau bungkam mereka dengan ketawadhuan, telan semua perkataan. Kau beri bukti dengan prestasi, cemo’ohan tak lagi berarti. Kau patahkan semua keraguaan, Kau hancurkan ketidak percayaan, Kau lawan kebodohan, Kau bakar jiwa dan raga, dengan kobaran api perjuangan,                 Santri......                 Materi dan jabatan bukan harapan,                 Akhirat menjadi tujuan,                 Santri, kau tetap seorang santri,                 Mengabdi untuk agama dan negeri,   

kekayaan itu bernama "Qana'ah"

Gambar
    dalam tubuh manunisa, telah diciptakan segumpal daging, jika ia baik, maka manusia itu juga baik, sebaliknya, jika ia buruk maka manusia itupun akan buruk. ia adalah hati. sifatnya sangat sensitif, baik itu wanita atau pria, semuanya mempunyai kelemahan dalam hal itu. sebab itulah, ia mudah terbolak-balik. dan dari situ pula, manusia di anjurkan untuk berdoa, agar ditetapkan dalam ke istiqomaahan atas ketaatan. budaya yang dianggap modern, sampai saat ini sedikit demi sedikit menggerus budaya yang lama, tentu dalam hal ini budaya yang baik. sudah jarang terlihat keakraban pada saat berkumpul bersama orang lain, baik keluarga, teman atau di tempat kerja. tangan telah dirantai oleh elektronik yang bernama gedget. seolah kehidupan ini di dunia maya. terkadang saat melihat lalu lalang didunia maya, kita selalu merasa bukan apa-apa,dibanding dengan postingan instastory teman-teman media kita yang terlihat bahagia, atau menjelalah keberbagai daerah, tempat kuliner, tempat w